“Musuh
ku”
Adzan maghrib telah berkumandang, dan aku masi
bergelut dengan musuhku, sesegera aku berjalan menuju pusat lantunan suara
adzan tersebut, kubasuh wajah ini dengan air dan kulupakan semua urusan dunia
untuk beberapa saat. Alhamdulillah…
Kembali ke kehidupan nyata, dan secepat itu pula
kembali bayangan itu selalu menghampiri, semakin ku paksa untuk mencoba
melupakan, ia akan semakin kuat dalam bayangan, dan ku coba menghilangkan rasa
untuk melupakan, ku jalani kehidupan ini dengan apa adanya,, Mm..seperti jailangkung haha..” datang tak diundang
pulang tak diantar” begitulah bayangan yang selalu setia menghampiriku setiap
hari, setiap ia datang menghampiriku,
aku berusaha tersenyum, dalam benak berharap yang terbaik untuk dia.
Masa indah, mungkin dari sebagian orang masa indah
masa dimana duduk di bangku SMA, Tidak..tidak buat aku, masa indah buat aku
adalah masa dimana aku bisa selalu bersamanya, masa dimana kita bisa senyum,
tertawa, susah , senang bersama, masa SMA masa yang tak pernah aku rasakan,
namun semuanya tak lagi sama, semua terasa beda untuk sekarang, berjalan masing
– masing itulah kita sekarang,
Dan ga semerta merta aku menelan mentah – mentah permasalahan
ini, Ada banyak pelajaran yang aku dapat dari hal ini, dari evaluasi diri,
menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari yang dulu, dan lebih memaknai arti
hidup, memang ga mudah untuk menjalaninya, namun,, ini memang musti dijalanin. Saat
proses ini ada berbagai hal yang harus aku lewati, dan hal yang terberat adalah
waktu, waktu luang / waktu longgar adalah
musuh terbesarku, waktu dimana bisa memunculkan lagi bayanganya, wajah, dan
senyum manjanya, tak bisa dipungkiri, semakin kujalani hari tanpa aktivitas
semakin sering ia menyapaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar