“Menata Hati”
Sebulan
sudah membiasakan apa yang tidak biasa, dan mencoba menerima keadaan yang
terjadi, hari ini dan selanjutnya akan terus berusaha menata hati ini, hati
yang dimana telah menjadi puing, yang harus di kumpulkan dan disatukan kembali
agar utuh seperti semula.
Mencoba
menerima akan keputusanya, meng ikhlaskan apa yang telah terjadi, hanya kepada
ALLAH SWT aku serahkan semua, hanya ia yang maha berkehendak, dan maha membolak
balik kan hati, berjalan mengikuti waktu yang ada, memberikan yang terbaik
setiap hari yang dilakoni, berharap yang terbaik akan terjadi.
Untuk ia
yang pernah mengisi hati ini, terima kasih telah memberi hal yang tak pernah
aku rasakan sebelumnya, berjalanlah ke depan, ikuti kata hati mu, semoga ada
kebahagiaan di depan yang akan menanti, aku hargai apa yang sudah menjadi
keputusanya, semoga ini memang keputusan yang tepat.
Sekali lagi,
terima kasih..maaf bila selama ini ada ke khilafan yg terjadi di antara kita, semua kenangan yang pernah ada akan tersimpan
rapi dan gak akan pernah hilang ataupun terlupakan di kalbu ini.
hahahahah terus berkarya ya dulur ckkkkk
BalasHapushahaa...sekedar iseng
BalasHapuslangitpun jua tahu tempe kisanak .. lanjutkan perjuanganmu wahai langit tak berbintang
BalasHapus